1. Warung nasi
Tempat yang menjadi favorit anak kos, karena di warung ini kita bisa
mengambil makan sesuai dengan porsi masing-masing. Di tambah lagi dengan
harganya sesuai dengan kantong anak kos. Setelah pulang kuliah biasanya
warung nasi prasmanan ini selalu ramai dengan para mahasiswa yang
merupakan anak kos. Penjual juga tidak akan rugi, pelanggan setia saat
ini adalah mahasiswa. Bahkan sampai saat libur tiba pun mahasiswa yang
tidak memilih untuk pulang kampung masih setia menjadi pelanggan warung
prasmanan.
2. Setiap malam dengan Penyetan
Mungkin beberapa dari kalian belum mengerti apa arti penyetan itu,
penyetan semacam makanan yang khas di malam hari. Didalamnya ada penyet
ayam, penyet lele, penyet telur, penyet tempe, penyet tahu. Sebenarnya
sama seperti yang di buat orang tua kalian, tapi disini bedanya adalah
penyetan satu paket dengan lalapan (sayur) dan yang utama adalah sambal.
Kategori menu anak kos awal bulan penyet yang laris yaitu ayam atau
lele, minggu kedua adalah penyet telur, selanjutnya penyet tempe atau
penyet tahu. Beginilah kesetian anak kos saat mencari makanan di malam
hari.
3. Anti laundry
Anak kos lebih memilih mencuci pakaiannya sendiri dibandingkan dengan
menggunakan jasa laundry. Karena ingin hemat, kalo di perhitungkan lebih
baik membeli makanan dari pada memilih jasa laundry. Maka dari itu anak
kos yang sebelumnya tidak bisa mencuci pakaian akhirnya dipaksa untuk
mencuci sendiri, hitung-hitung belajar mandiri.
4. Gagal bioskop, DVD pun jadi
Salah satu cara anak kos menyiasati kekasihnya agar tidak boros, yaitu
menyewa DVD ke tempat penyewaan. Setelah menyewa DVD, menonton bareng di
laptop.. waaaah jangan pikiran buruk dulu. Ini hanya cara menyiasati
kekasih supaya tidak tahu kalau kita lagi ga punya uang. Dengan membajak
film bioskop di salah satu website, mungkin akan lebih hemat daripada
menyewa DVD bahkan tidak mengeluarkan uang sepersen pun.
5. Label “Harga” sorotan utama
Anak kos yang akan membeli sesuatu ke supermarket, hal yang paling utama
adalah melihat “Harga”. Membandingkan mana harga yang paling murah,
itulah yang akan di ambil. menyita waktu 10 menit di dalam supermarket
hanya untuk membandingkan harga.
6. Kertas Buram
Mahasiswa yang juga anak kos jika ingin mengcopy materi kuliah yang
didapatkan dari dosen maupun teman dapat dipastikan kata-kata yang
keluar pertama adalah “Fotocopy Kertas Buram”. Mungkin cara ini yang
dapat menghemat mahasiswa sebagai anak kosan.
7. Event “PROMO”
Dengan membeli suatu produk anak kos selalu mencari-cari event Promosi
yang di laksanakan oleh instansi produk tersebut. Misalnya saja di suatu
mall terdapat pameran dan didalam pameran tersebut konsumen dapat
membeli produknya dengan harga promo. Sebagian besar anak kos yang juga
mahasiswa banyak mencari produk laptop, printer, handphone, bahkan
sampai tiket kereta api pun dicari walaupun harus berkorban mengantre.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar